SeputarPati.Com-
Bupati Pati Haryanto memberikan klarifikasi berita yang beredar di media sosial
terkait penutupan TPQ adalah tidak benar. Haryanto kembali menegaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten Pati
mengimbau agar pengurus TPQ di Kabupaten Pati menunda pembelajaran dengan tatap
muka.
Menurut
Bupati, penundaan pembelajaran tatap muka sesuai dengan Keputusan Bersama empat
menteri, yaitu Menteri Pendidikan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan
Menteri Dalam Negeri.
Melihat
kondisi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pati, Bupati selalu Ketua Gugus Tugas
mengatakan penundaan pembelajaran tatap muka di TPQ maupun sekolah merupakan
upaya untuk mencegah penyebaran virus corona lebih lanjut.
“Sudah ada 5 anak yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Pati dan telah dikarantina. Agar penularan tidak semakin lanjut, penundaan pembelajaran tatap muka adalah pilihan terbaik,” tegasnya.
Bupati
mengingatkan bahwa pembelajaran tatap muka sangat rentan terhadap penyebaran
dan penularan Covid-19. “Nanti setelah kondisi normal, pembelajaran tatap muka
secara bertahap akan dilakukan,” ujar Bupati.
Haryanto menegaskan penundaan pembelajaran tatap muka semata-mata untuk mencegah dan melindungi kesehatan masyarakat Kabupaten Pati. “Kita harus waspada, harus hati-hati. Jangan menyepelekan agar tidak muncul klaster baru. Oleh karena itu mohon dukungan dan pengertian masyarakat Pati,” ujarnya Bupati.
Terkait
dengan hasil jajak pendapat yang ada sosial media tentang respon masyarakat
terhadap penundaan dibukanya TPQ, Bupati mengatakan bahwa jajak pendapat itu
belum mewakili seluruh masyarakat Pati. “Tentunya sebagian masyarakat juga
khawatir dengan kondisi pandemi ini dan berharap anak- anaknya untuk tetap di
rumah,” imbuhnya
Lebih lanjut Bupati Haryanto mengimbau pada organisasi masyarakat agar tidak terpancing dengan pemberitaan negatif yang beredar di sosial media terkait penundaan pembelajaran TPQ melalui tatap muka. “Apa yang dilakukan Pemkab Pati untuk kebaikan bersama, agar anak- anak bisa terhindar dari penularan virus corona,” jelas Bupati. (Red/Dik)
Tags
Pemerintah