SeputarPati.Com
-
Kabupaten Pati menjadi tuan rumah dalam peringatan Hari Olahraga Nasional
(Haornas) ke -37 tingkat Provinsi Jawa Tengah yang dipusatkan di GOR Pesantenan, Rabu malam (9/9).
Gubernur
Jawa Tengah Ganjar Pranowo hadir dalam peringatan Haornas yang dilakukan dengan
menerapkan protokol kesehatan.
Kegiatan
ini hanya diikuti 22 undangan yang merupakan jajaran Forkopimda Provinsi,
Pemprov Jateng, KONI Jateng dan Forkopimda Pati dan Pemkab Pati, dengan
membatasi peserta serta menjaga jarak dan memakai masker.
Sementara
itu, kepala daerah, Kepala OPD juga insan olahraga di Jawa Tengah mengikuti
peringatan ini secara virtual. Di tengah pandemi Covid 19 menjadikan peringatan
Haornas dilakukan secara sederhana dan terbatas.
Bupati
Pati Haryanto menyambut baik kesempatan untuk menjadi tuan rumah peringatan
Haornas tingkat Provinsi Jawa Tengah. Menurutnya peringatan ini merupakan
motivasi bagi Kabupaten Pati untuk meningkatkan semangat olahraga.
“Dampak
Covid-19 tidak hanya menghambat perekonomian juga berpengaruh pada semangat
masyarakat untuk berolahraga,” ujar Bupati.
Haryanto
mengungkapkan pandemi Covid-19 belum berakhir. Pemkab Pati terus
mensosialisasikan Perbup nomor 49 tahun 2020 tentang Tatanan normal baru untuk
menerapkan protokol kesehatan.
Kesempatan
ini Bupati juga mengatakan bahwa GOR Pesantenan telah diambil alih oleh Pemkab
Pati. Rencananya, GOR akan direnovasi agar menjadi pusat olahraga yang lebih
baik.
Sementara
itu Gubernur Ganjar Pranowo dalam sambutannya mengatakan di tengah pandemi
masyarakat tetap harus meningkatkan imunitas dengan berolahraga. Namun ia
menekankan olahraga yang dilakukan harus tetap mengikuti protokol kesehatan.
“Ikhtiar
kita dengan berolahraga imunitas naik, badan tetap kuat. Olahraga tidak boleh
berhenti, namun secara individu. tidak bergerombol,” tegas Ganjar.
Ganjar
mengungkapkan, olahraga tidak hanya prestasi, tapi hobi, kesenangan juga
menjaga kebugaran. Begitu juga di tengah pandemi Covid-19, ia mengapresiasi
panitia penyelenggara event olahraga berskala besar seperti Tour de Borobudur.
“Saat
pandemi, event Tour de Borobudur berlangsung tiap minggu, dengan membatasi
jumlah peserta. Wisata jalan, olahraga jalan. Dibuat hybrid hanya untuk 50
peserta yang merupakan para atlet atau pelari saja,” jelas Gubernur.
Gubernur
juga mengapresiasi langkah pemerintah daerah untuk meningkatkan fasilitas
olahraga.
“Semoga kita tidak pernah patah semangat untuk mengolahragakan masyarakat dengan protokol kesehatan yang ketat,” pungkasnya.
“Semoga kita tidak pernah patah semangat untuk mengolahragakan masyarakat dengan protokol kesehatan yang ketat,” pungkasnya.
Pada
peringatan Haornas Jateng 2020 ini, diberikan beberapa penghargaan bagi mereka
yang berjasa bagi olahraga di Jawa Tengah.
Bupati
Pati Haryanto menerima penghargaan sebagai salah satu tokoh masyarakat pembina
olahraga Jawa Tengah.
Haryanto
yang juga merupakan Ketua Umum Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI)
Provinsi Jawa Tengah tersebut menerima penghargaan bersama sejumlah atlet asal
Jateng yang telah mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia.
“Pak
Bupati Pati mendapat penghargaan beliau merupakan tokoh pembina olahraga Jateng
sehingga Pati pun berkembang olahraganya. Lalu ada Aris Susanti Rahayu yang
merupakan atlet pemecah rekor Piala Dunia Panjat Tebing, yang menerima
penghargaan bersama beberapa Tokoh dan atlet Jateng lainnya,” ujar Ganjar
sesaat sebelum menyerahkan penghargaan di puncak acara peringatan Haornas Ke-37
Jateng.
Penghargaan
juga diberikan pada Tri Aji pelatih sepak takraw nasional yang melatih atlet
dengan gigih. Adapula Suwarti atlet tenis meja penyandang disabilitas, yang
berprestasi di tengah keterbatasan. Sedangkan Amir Machmud wartawan olahraga
senior yang kritis dalam tulisannya. (Dik/Hms).
Tags
Olahraga