SeputarPati.Com-Bupati Pati Haryanto kemarin menghadiri acara penyerahan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Tengah ( Baznas Provinsi Jateng ) dan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Pati ( Baznas Kab.Pati ) kepada anak yatim piatu yang terdampak Covid-19.
Hadir pula dalam penyerahan bantuan tersebut, Sekda Pati Jumani, perwakilan Baznas Jawa Tengah, Dinas Sosial Provinsi, serta Ketua Baznas Pati KH Imam Zarkasi.
Dalam sambutannya, Bupati Pati Haryanto mengatakan jika wabah pandemi ini tidak hanya menghantam pada keluarga yang ditinggalkan, namun juga memporak-porandakan perekonomian, kesehatan, pendidikan dan menyisakan duka yang cukup panjang, lantaran ditinggal orang yang disayangi.
"Sejauh ini di Kabupaten Pati ada 1400an orang yang meninggal karena Covid-19. Tapi jika dibanding daerah tetangga malah lebih banyak daerah tetangga", ujar Haryanto.
Ia pun menambahkan jika banyaknya korban meninggal akibat Covid-19 ini terjadi pada gelombang kedua.
Namun dirinya tetap bersyukur atas kesigapan Pemerintah Daerah yang bekerjasama dengan seluruh unsur tokoh masyarakat, tokoh agama dan petugas kesehatan, TNI Polri dan relawan, khususnya dalam menangani pandemi Covid-19.
Haryanto pun menegaskan bahwa sejak bulan September akhir hingga saat ini belum ada kematian akibat Covid-19.
"Bahkan yang mondok di Rumah Sakit saja Alhamdulillah sudah tidak ada. Ini doa kita semua mudah-mudahan tidak ada korban lagi dan tidak ada gelombang ketiga" imbuhnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, sebagai bentuk empati, kepedulian dan perhatian dari pemerintah, hari ini sejumlah bantuan yang berupa alat tulis, beras serta kebutuhan untuk anak-anak diserahkan oleh pemerintah di Pendopo Kabupaten Pati.
Bupati juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Baznas yang selama ini telah banyak memberikan bantuan kepedulian mulai pendidikan, bedah rumah serta bantuan ekonomi produktif, dll.
Sementara itu, wakil ketua Baznas Jateng Sholihul Huda, mengajak kepada seluruh anak yatim piatu agar semangat dan tetap menjaga ibadah dan pendidikannya.
"Memang
Baznas ini punya program mengentaskan kemiskinan, maka mari kita ber-fastabiqul
khairat, berlomba-lomba dalam hal kebaikan. Karena dalam mengentaskan
kemiskinan tentu diperlukan dana yang
banyak, pungkasnya. (Hms/Dik)