SeputarPati.Com-Bupati
Pati Haryanto bersama Asisten Pemerintahan Sekda melakukan monitoring Bantaun
Langsung Tunai (BLT ) DD, Selasa (14/7). Bantuan dibagikan di 2 Desa yaitu Desa Kosekan Kecamatan Gabus ada
107 warga dan Desa Panjunan Kecamatan Pati untuk 122 warga.
Bupati mengatakan pemerintah sudah
berupaya untuk memaksimalkan pelayanan pemberian bantuan seperti bantuan
langsung tunai, bantuan PKH, BPNT, BST dan lain-lain. “Jadi kita membantu ini karena dampak Covid-19. Bantuan ini diberikan kepada masyarakat yang tidak termasuk mendapatkan bantuan PKH, BPNT, BST dan bantuan lain. Bantuan tidak bisa dibagi rata, masyarakat hanya bisa mendapatkan satu bantuan,” jelas Bupati
Haryanto berharap nantinya roda
perekonomian bisa tetap berjalan dan perekonomian tetap stabil. Namun ia tak
memungkiri hampir di setiap daerah belum bisa normal. Bupati menegaskan kondisi New normal adalah tatanan pemerintahan dan kehidupan sehari-hari memakai aturan. “Kalau bepergian makai masker, jaga jarak dan tidak ngumpul-ngumpul tujuannya adalah untuk agar tidak terkontaminasi,” imbuhnya
Saat monitoring Bupati juga
menginformasikan perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Pati. Dimana hari ini
ada penambahan kasus yang semula terdapat 6 pasien positif, bertambah 5 pasien
positif. “Ada 11 kasus positif. Ini yang tidak kita harapkan. Jadi saat kita
kumpul sama orang tetap harus hati-hati,” tegas Bupati
Bupati mengatakan dalam Perbup 49 tahun
2020, dijelaskan bahwa masyarakat bepergian tidak pakai masker dan tertangkap
tim penertiban maka sanksinya menyapu dan memungut sampah. Ia menyebutkan
masyarakat tidak dikenakan denda karena bukan Perda. Meskipun tanpa denda, ia
berharap masyarakat dapat mentaati peraturan dan tidak menyepelekan Covid-19.
Terkait dengan kebijakan masuk
sekolah, Bupati mengatakan belum mengizinkan sekolah dengan tatap muka.
Meskipun hanya pengenalan siswa dengan waktu terbatas, Bupati khawatir akan
berpotensi muncul klaster baru.
“Termasuk kegiatan-kegiatan yang
sifatnya umum mendatangkan massa memang belum saya izinkan. Bukannya tidak
boleh karena kondisi masih rawan sehingga lebih baik mencegah,” tandas Bupati. (DA)
Tags
Pemerintah