SeputarPati.Com-Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Pati, Rabu (3/8), menggelar Gebyar Lunas PBB – P2 tahun 2022 dan Pemberian Doorprize Percepatan Pelunasan Pembayaran PBB – P2 di Pendopo Kabupaten Pati.
Berbagai macam doorprize pun disediakan diantaranya ialah 1 unit sepeda untuk 21 kecamatan yang telah melakukan pelunasan PBB - P2 secara cepat.
Bupati Pati Haryanto yang mengikuti acara tersebut bersama dengan Sekda Pati mengatakan bahwa memacu pelunasan pajak bukan semata untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) saja melainkan juga untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kepatuhan.
"Ini kaitannya dengan kewajiban dan kepatuhan seseorang. Saya berkali - kali menyampaikan bahwa kalau dihitung, aset dan pajak ini tidak seimbang. Semenjak saya dua periode, saya belum pernah menaikkan PBB, baru kemarin - kemarin saja kita melakukan penyesuaian. Itu pun naikknya tidak tinggi, terlalu kecil", jelasnya.
Haryanto pun mengingatkan, seseorang membayar pajak bukan dilihat dari besar kecilnya namun, yang lebih penting adalah kepatuhan dan kewajibannya dalam membayar pajak.
Menurut Bupati, warga yang patuh berhak mendapatkan penghargaan meskipun apabila dibandingkan antara pajak yang dibayarkan dengan penghargaan yang didapat tidak seimbang.
“Apabila masyarakat membayar pajak itu bagian dari kewajiban dan ketaatan. Sebab sumber penghasilan negara yang paling besar ialah dari pajak. Alhamdulillah Kabupaten Pati dapat bertumpu dari pajak. Meskipun secara nilainya tidak seberapa, bila ditambah dari pajak yang lain, cukup banyak untuk menopang pembangunan di Kabupaten Pati “, jelas Haryanto.
Bupati pun mengucapkan terima kasih atas peran semua pihak dalam memacu pajak ini. Sebab, bagaimanapun pajak yang telah dibayarkan, penggunaannya akan kembali lagi kepada masyarakat.
Sementara itu, Kepala BPKAD Pati Sukardi mengatakan bahwa gebyar lunas PBB - P2 ini bertujuan untuk memotivasi para wajib pajak untuk dapat segera membayar pajak dengan tepat waktu sebelum jatuh tempo.
“Sedangkan
tujuannya ialah untuk meningkatkan capaian realisasi pajak daerah agar tercapai
sesuai dengan motto yang sering kita sampaikan yaitu pajak lunas pembangunan
lancar. Dan sampai dengan saat ini telah terealisasi sebesar 86% dari target”,
pungkasnya. (Hms/Dik)