Seputarpati.com- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pati kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesehatan warga binaan pemasyarakatan (WBP) dengan menggelar kegiatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Lapas Pati, Puskesmas Pati 1, dan Laboratorium Patra Medika, yang mencakup berbagai aktivitas, termasuk Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE), tes laboratorium gula darah, dan senam bersama. Jumat, (23/08).
Kegiatan yang dilaksanakan di Lapas Pati ini bertujuan untuk memantau dan mengelola penyakit kronis yang dialami oleh WBP, seperti diabetes melitus (DM) tipe II dan hipertensi. Program ini menjadi bagian penting dalam menjaga kesehatan para WBP, mengingat tingginya risiko penyakit kronis di lingkungan penjara.
Dokter Muda di Lapas Pati, Onny Septa Pradani, menyampaikan apresiasinya atas kerjasama yang terjalin dengan Puskesmas Pati 1 dan Laboratorium Patra Medika. "Kesehatan adalah hak dasar setiap warga, termasuk WBP. Dengan adanya kegiatan Prolanis ini, diharapkan WBP dapat lebih terkontrol kesehatannya, sehingga kualitas hidup mereka selama menjalani masa hukuman tetap terjaga," ujar beliau.
Salah satu kegiatan utama dalam program ini adalah KIE, di mana WBP diberikan pengetahuan yang komprehensif tentang DM tipe II dan hipertensi. Mereka diajarkan mengenai pentingnya menjaga pola makan yang sehat, melakukan aktivitas fisik secara teratur, serta mengelola stres. KIE ini bertujuan untuk memberdayakan WBP agar lebih memahami kondisi kesehatan mereka dan bagaimana cara mengelolanya dengan baik.
Selain KIE, WBP juga mendapatkan layanan tes laboratorium untuk memeriksa kadar gula darah. Pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi dan mengelola DM tipe II sejak dini, serta mencegah komplikasi yang lebih serius seperti nefropati diabetik yang dapat berujung pada gagal ginjal.
Kegiatan ini juga dilengkapi dengan senam bersama yang diikuti oleh WBP. Senam ini tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan kebugaran fisik, tetapi juga membantu menurunkan tekanan darah dan mengontrol kadar gula darah. Senam bersama juga menjadi momen kebersamaan yang positif bagi WBP, meningkatkan semangat mereka dalam menjaga kesehatan.
Prolanis mendapatkan sambutan positif dari WBP. Banyak di antara mereka yang merasa terbantu dengan adanya program ini, terutama dalam memahami kondisi kesehatan mereka dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk menjaga kesehatan.
Dengan
berakhirnya kegiatan ini, Lapas Pati berharap kerjasama dengan Puskesmas Pati 1
dan Laboratorium Patra Medika dapat terus berlanjut demi peningkatan kesehatan
WBP. Program Prolanis ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi lapas lainnya
dalam mengelola kesehatan WBP secara berkelanjutan, serta mencegah komplikasi
serius yang dapat terjadi akibat DM tipe II dan hipertensi yang tidak
terkontrol. (Hms/dik)