Seputarpati.com-Penjabat Bupati Pati, Sujarwanto Dwiatmoko, menghadiri pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati untuk masa khidmat 2024–2029 di Pendopo Kabupaten Pati, Minggu (27/10).
Acara ini dihadiri oleh Sekda Pati, perwakilan DPRD Pati, Kapolresta Pati, Komandan Kodim/0718 Pati, Kepala Kantor Kementerian Agama, Ketua Majelis Ulama Islam (MUI) Kabupaten Pati, Ketua Pimpinan Muhammadiyah, Ketua Ranting NU, dan pengurus PCNU masa khidmat 2024–2029. Turut hadir pula Rais Syuriyah PBNU beserta Pengurus Wilayah NU Jateng.
Pengurus Besar Nadhlatul Ulama telah resmi melantik Pengurus Cabang Nadhlatul Ulama Kabupaten Pati yaitu KH Minanurrohman sebagai Rais Syuriyah dan KH Yusuf Hasyim sebagai Ketua Tanfidziyah masa khidmat 2024–2029.
Dalam
sambutannya Pj Bupati Pati mengucapkan selamat atas dilantiknya PCNU Kabupaten
Pati masa khidmat 2024–2029.
"Selamat atas dilantiknya KH Minanurrohman dan KH Yusuf Hasyim sebagai Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah. Semoga hari ini menjadi semangat baru dalam pengabdian PCNU untuk memajukan umat NU di Pati secara khusus dan umum masyarakat Pati," ucapnya.
Lebih Lanjut, Sujarwanto berharap agar tujuh khidmat tersebut dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan serta program-program pemerintah yang relevan.
"Kita sangat berharap perhatian-perhatian dalam tujuh khidmat bisa sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan serta program-program pemerintah yang relevan."
Dengan pelantikan ini diharapkan PCNU Kabupaten Pati dapat terus berkontribusi positif bagi masyarakat dan mendukung pembangunan daerah.
Dalam sambutannya, KH Yusuf Hasyim menjelaskan tujuh khidmat jakiyah yang direncanakan untuk kepengurusan yang akan datang, Ia menjelaskan bahwa tujuh khidmat tersebut dibuat untuk memperkuat bimbingan dakwah dan implementasi Peraturan Daerah Pesantren tahun 2023.
"Dalam
bahasa Jawa, 'pitu' artinya tujuh. Kami rencanakan tujuh khidmat jakiyah yaitu
pitutur, pituduh, dan pitulungan agar bersinergi dengan semua komponen
masyarakat Kabupaten Pati, terutama jajaran mustasyar dan forkopimda,"
ujar KH Yusuf Hasyim. (Hms/dik)