![]() |
| Kabid Bina Marga DPUTR Kab. Pati, Hasto Utomo |
Seputarpati.com-Menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya banjir di wilayah Kecamatan Sukolilo, Jembatan Kalironggo, turut Desa Baturejo, akan dibangun.
Konstruksi jembatan dinilai sudah tidak memadai, karena ketinggiannya hampir rata dengan air permukaan sungai, serta terdapat pilar penyangga di tengah, sehingga arus sungai terhambat bila ada sampah yang tertahan.
Ditambah lagi, kondisi sungai yang mengalami pendangkalan dan penyempitan, akibat sedimentasi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, melalui Kabid Bina Marga, Hasto Utomo, ketika dikonfirmasi membenarkan rencana pembangunan jembatan tersebut.
"Pak Bupati menginginkan, jembatan itu nanti ditinggikan dan tanpa menggunakan pilar di tengah. Rentangnya 40 meter, lebar 6 meter, konstruksinya menggunakan rangka baja.Sehingga ketika banjir, air permukaan sungai masih di bawah jembatan,” terang Hasto Utomo saat diwawancarai belum lama ini
Hal yang menjadi kendala, menurutnya, Jembatan Kalironggo saat ini masih berstatus aset milik desa. Sehingga diperlukan koordinasi stakeholder terkait.
"Pak Bupati saat ini sedang berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, terkait rencana pembangunan Jembatan Kalironggo,”tambahnya.
Jembatan itu sendiri, ungkap Hasto, diusulkan pembangunannya pada 2026 mendatang. Masalah teknis dan sumber anggarannya pun, sedang masuk pembahasan.
Diharapkan, dengan pembangunan jembatan itu nanti, ke depan akan dapat mencegah terjadinya banjir di sepanjang daerah aliran Sungai JU II, yang meliputi Desa Baturejo, Baleadi, Wotan, Srikaton hingga Talun.
Terkait pendangkalan sungai yang terjadi, DPUTR Pati menyiapkan alat berat untuk menormalisasi sungai tersebut.
Menurut Hasto, pembangunan ini sebagai bentuk akselerasi dan penajaman visi misi Bupati Sudewo.
Bupati
Sudewo pun telah melakukan peninjauan lokasi Jembatan Kalironggo, beberapa
waktu lalu, guna memastikan langkah tepat pencegahan banjir di wilayah itu. (Didik Andoyo)
