SeputarPati.Com-
Namanya masuk dalam buku “100
Tokoh Inspiratif Jawa Tengah”, Bupati Pati
Haryanto diminta bagikan tips upaya Pemkab Pati dalam penanganan Covid-19 diacara TVRI Jateng yang bertajuk tokoh Inspiratif melalui
teleconferen yang dipandu host Bambang Sadono. Selasa, (22/7)
Bupati Haryanto didampingi Sekda Pati Suharyono, Kepala
Bappeda, Disperindag, Dinkes, Dinas Pertanian, dan Dislautkan, mengikuti
jalannya dialog di ruang Pati Command Center (PCC) Kantor Setda Pati.
Menjawab host Bambang Sadono tentang kiat dalam
mengendalikan Covid-19, Haryanto mengatakan bahwa kuncinya adalah pada pengetatan di semua
lini. "Selain itu, meski Pati grafiknya relatif landai disbanding
kabupaten-kabupaten tetangga, namun kewaspadaan terus kami tingkatkan dengan
sejumlah kebijakan," jelas Haryanto.
Upaya Bupati Haryanto untuk mengendalikan Covid-19
di Pati juga didukung oleh jajaran kepolisian, TNI, Organisasi Perangkat Daerah
(OPD), masyarakat dan para relawan. Dibentuknya Jogo Tonggo, Pemkab Pati juga
punya tempat isolasi yang tersentral. "Dulu di Hotel Safin, sekarang di Hotel Kencana. Dan semua itu ditanggung oleh APBD,"jelasnya.
Bupati mengaku selalu mengedukasi masyarakat agar
konsisten menerapkan protokol kesehatan.
"Yang penting kami punya Perbup Nomor 49 Tahun
2020 yang diantaranya mengatur kedisiplinan penerapan protokol kesehatan di era
new normal,"tegas Bupati.
Masyarakat yang melanggar Perbup tersebut akan
mendapatkan sanksi. "Mereka akan diminta membersihkan atau menyapu
tempat umum kemudian divideo dan diviralkan,"kata Haryanto.
Perbup tersebut mengatur soal protokol kesehatan di
tempat hajatan, perbelanjaan, pasar, objek wisata, dan transportasi umum. "Namun
untuk panggung hiburan terbuka, kami belum izinkan karena situasi belum
sepenuhnya aman. Tapi saya berjanji kami akan tetap mengevaluasi perkembangan
Covid-19 di Pati, dan jika sudah kondusif, pada akhirnya nanti juga akan kami
izinkan untuk manggung lagi di tempat terbuka,"jelas Bupati Haryanto.
Ditanya tentang tipsnya dalam menjaga stabilitas
ekonomi lokal, Haryanto mengungkapkan bahwa pihaknya telah men-support UMKM
lewat dana tak terduga. "Kami minta mereka untuk memproduksi makanan ringan
dan masker," jelas Bupati.
Hasil produksi makanan ringan, lanjutnya, akan
didistribusikan untuk menambah imun tenaga medis, sedangkan maskernya dibagikan
kepada masyarakat Kabupaten Pati.
Kemudian terkait sektor-sektor yang terdampak
Covid-19, menurut Bupati, diantaranya adalah industri non makanan, peternakan,
sektor jasa, dan pariwisata. "Peternakan juga ikut terdampak karena harga
pakan melambung selama pandemi. Adapun untuk pertanian, perkebunan, dan
perikanan produksinya tetap normal, hanya saja untuk pemasaran ke luar daerah,
memang belum sepenuhnya normal seperti sebelum Covid-19," imbuh
Bupati.
Haryanto juga amat bersyukur, para pekerja di dua
pabrik besar industri makanan di Kabupaten Pati (Dwi Kelinci dan Garuda - red),
tak ada yang terkena PHK. "Jumlah produksi keduanya juga tak ada
perubahan, tetap bisa ekspor, dan kirim produk ke luar daerah,"pungkasnya.
(Hms/Dik)
Tags
Pemerintah