![]() |
Bupati Haryanto menjelaskan saat Rakor persiapan Hari Raya Idul Adha |
SeputarPati.Com-Bupati Pati
Haryanto bersama Forkopimda mengadakan Rakor persiapan Hari Raya Idul Adha dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan keagamaan di Kabupaten Pati yang digelar di Pendopo,
Jumat (24/7)
Dalam
Rakor tersebut, Bupati Haryanto mengatakan terkait dengan peringatan Idul Adha,
Pemkab Pati telah mengeluarkan surat edaran yang disampaikan ke semua lembaga
agama khususnya agama Islam. Dalam edaran ini, ada beberapa hal yang harus
dipatuhi untuk pelaksanaan pemotongan hewan qurban.
“Cukup
dibagikan ke rumah-rumah kemudian dipastikan bahwa petugas itu betul-betul
sehat. Hewan yang disembelih juga memenuhi syarat. Jangan sampai nanti mendapat
daging qurban malah menjadi persoalan,” kata Bupati.
Sementara
itu Sekda Pati Suharyono mengatakan sesuai imbauan dari Menteri Agama Republik
Indonesia dalam surat edaran nomor 18 tahun 2020 tentang penyelenggaraan salat
idul Adha dan penyembelihan hewan qurban tahun 1441 hijriyah menuju masyarakat
produktif yang aman covid 19.
Sekda
mengungkapkan pelaksanaan salat Idul Adha diperbolehkan tetapi tetap memakai
protokol kesehatan. Ia menekankan tidak diperbolehkan mengedarkan kotak amal
karena dipegang oleh orang banyak. “Dan kemudian yang lain untuk pembagian
daging qurban tidak boleh dibagi di tempat tetapi diantar ke masing-masing
rumah,” terang Suharyono.
Lebih
lanjut Suharyono menjelaskan,ada beberapa beberapa imbauan yang perlu
masyarakat ketahui tentang protokol kesehatan pelaksanaan shalat Idul Adha
yaitu jamaah dalam kondisi sehat, membawa sajadah atau alas sholat
masing-masing, menggunakan masker sejak keluar rumah dan selama berada di area
tempat pelaksanaan, menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan
memakai sabun atau hand sanitizer,menghindari kontak fisik seperti bersalaman
atau berpelukan, menjaga jarak minimal 1 meter dan menghimbau untuk tidak
mengikut sertakan bagi anak-anak dan warga lanju usia yang rentan tertular
penyakit serta penyakit bawahan yang
berisiko tinggi terhadap Covid-19. (Red/Dik)
Tags
Agama