SeputarPati.Com-Bertempat di
Balai Desa Widorokandang dan Desa Tanjang, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro didampingi
Kepala Dispertan menyerahkan bantuan benih padi kepada petani korban musibah banjir,
Jumat (24/3).
Dalam kesempatan itu, Henggar mengucapkan
terima kasih kepada
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati beserta jajarannya yang telah memfasilitasi penyerahan bantuan benih padi kepada para petani yang terkena musibah banjir beberapa waktu lalu.
"Semoga bantuan ini bermanfaat bagi para petani untuk meringankan bebannya sehingga dapat beraktivitas dan produktif kembali, mengolah sawahnya untuk ditanami padi', terang Pj Bupati.
Berdasarkan
data yang dilaporkan ke Bupati,
bencana
banjir di lahan pertanian yang terjadi pada periode Desember sampai dengan 12
Januari 2023 telah berdampak pada terendamnya 7.242 hektar lahan pertanian dan
menyebabkan
6.641 hektar diantaranya mengalami puso atau gagal panen.
Lahan yang dinyatakan puso, lanjut Henggar, kemudian diajukan untuk mendapatkan bantuan benih padi ke pemerintah pusat melalui Kementrian Pertanian.
Pengajuan bantuan tersebut dilakukan melalui mekanisme usulan dari kelompok tani yang telah diverifikasi oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) wilayah binaan
Namun lahan puso akibat bencana banjir yang sudah tercover oleh Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) tidak dapat diusulkan untuk mendapatkan benih padi.
"Alhamdulillah
usulan bantuan benih padi untuk petani Kabupaten Pati disetujui melalui program
bantuan benih bersumber dari Dana APBN TP Tahun 2023, yakni Program BANPEM
Benih Usulan yg telah memenuhi syarat dan disetujui seluas 2.694 hektar dengan
jumlah benih yg diterima sebanyak 67.350 kg atau
Dengan
diserahkannya bantuan ini, lanjut Pj Bupati, diharapkan petani segera menanam
benih yang diterima, dan bantuan tersebut juga tidak boleh diperjualbelikan
atau melakukan bentuk penyimpangan lainnya karena perkembangan penanaman benih
tersebut
harus dilaporkan dengan foto open camera melalui aplikasi si-pdps, sehingga benih yang ditanam akan terpantau.
Bantuan benih pun, menurutnya, telah didistribusikan sebagian ke masing-masing lokasi, yang terdiri dari 5 kecamatan, 41 desa, 93 kelompok tani dan 2.694 petani.
Karena
bencana banjir sering terjadi di wilayah Kabupaten Pati, khususnya di wilayah
sepanjang sungai Juwana, maka petani diharapkan mengikuti program Asuransi
Usaha Tani Padi (AUTP) agar kerugian petani akibat resiko banjir, kekeringan
atau serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), dapat terlindungi melalui
pertanggungan
"Sekali
lagi saya selaku pemerintah Kabupaten Pati berharap bantuan benih ini
dapat
sedikit meringankan beban para petani yang mengalami kerugian akibat musibah banjir",
pungkasnya. (Hms/Dik)